Selasa, 25 Juni 2013

Optimalisasi Windows 7

Sedikit tips untuk mengoptimalkan windows 7:

1. Kurangi Start-up Windows 7
  • Klik start, lanjutkkan dengan mengetik msconfig pada Start Search dan tekan tombol enter.
  • Buka tab Startup.
  • Nonaktifkan start-up aplikasi yang tidak digunakan dan restart windows 7 anda.
2. Nonaktifkan Service yang tidak digunakan.
Beberapa service windows masih berjalan pada system meskipun kita sendiri tidak memerlukannya. Hal ini akan memakan memory yang sebenarnya dapat digunakan untuk proses lain yang lebih penting. Untuk menonkatifkan service yang tidak digunakan, ikuti petunjuk berikut ini.
  • Buka Start menu, All Programs dan kemudian lanjutkan ke Administrative Tools Options. Pilihan ini mungkin tidak ada jika anda login sebagai Guest, bukan sebagai admin.
  • Klik tab Advanced dan lihat nama service yang ada pada bagian bawah.
  • Hilangkan tanda check-box pada service yang tidak digunakan dan biarkan service yang masih anda gunakan.
  • Restart windows 7 untuk melihat efeknya.

Cara Merawat Baterai Laptop Biar Awet dan Tahan Lama


Sobat, berikut ini beberapa Tips Cara Merawat Baterai Laptop Biar Awet dan Tahan Lama

v  Lakukan pengisian penuh pada baterai laptop baru Anda dan biarkan beberapa jam setelah terisi penuh.

v  Jika baterai tidak digunakan simpanlah baterai pada suhu yang dingin dan kering. Sebelum melepas baterai, isi baterai hingga penuh terlebih dahulu, dan jangan didiamkan terlalu lama sebab biasanya kapasitanya akan turun sekitar 1% perhari.

v  Isi baterai hingga penuh, dan lakukan pengisian jika kapasitas baterai telah mendekati 10% atau critical point

v  Atur power baterai. Di Windows ada fitur yang namanya power options. Melalui fitur ini Anda bisa mengatur konsumsi daya laptop. Caranya sangat mudah. Klik tombol Start, lalu buka Control Panel dan kemudian double klik icon Power Options. Akan muncul sebuah kotak dialog dengan nama Power Option Properties. Jika ingin baterai lebih awet, Anda disarankan memilih ‘Max Battery’.

Sabtu, 22 Juni 2013

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT DI INDONESIA

Berikut ini contoh dari makalah sistem akuntansi pemerintahan pusat di Indonesia, semoga bermanfaat...

Penerapan sistem akuntansi pemerintahan dari suatu negara akan sangat bergantung kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku pada negara yang bersangkutan. Ciri-ciri terpenting atau persyaratan dari sistem akuntansi pemerintah menurut PBB dalam bukunya A Manual for Government Accounting, antara lain disebutkan bahwa:
     1.      Sistem akuntansi pemerintah harus dirancang sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada suatu negara.
    2.   Sistem akuntansi pemerintah harus dapat menyediakan informasi yang akuntabel dan auditabel (artinya dapat dipertanggungjawabkan dan di­audit).
   3.  Sistem akuntansi pemerintah harus mampu menyediakan informasi ke­uangan yang diperlukan untuk penyusunan rencana/program dan evaluasi pelaksanaan secara fisik dan keuangan.
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah sistem akuntansi yang meng­olah semua transaksi keuangan, aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah pusat, yang menghasilkan informasi akuntansi dan laporan keuangan yang tepat waktu dengan mutu yang dapat diandalkan, baik yang diperlukan oleh badan-badan di luar pemerintah pusat seperti DPR, maupun oleh berbagai tingkat manajemen pada pemerintah pusat.

Analisis Regresi Berganda


Selamat datang sobat, kali ini saya akan berbagi contoh analisis dari regresi berganda. Berikut ini contohnya :

1.    Buatlah  analisis regresi berikut uji asumsi klasik dari data nilai test, pengalaman kerja dan keluaran dari 10 pekerja berikut ini:

Y         32    15   30    34    35    10  39    26    11    23
X1          160  80  112  185  152  90  170  140  115  150
X2          5,5    6    9,5     5      8      3     9      5     0,5   1,5

Catatan : tentukan secara logika mana dari data diatas yang merupakan variabel nilai test, pengalaman kerja dan keluaran.

Jawab : 
Descriptive Statistics

Mean
Std. Deviation
N
Keluaran
25.50
10.406
10
Pnglmn_Kerja
135.40
34.747
10
Nilai_Test
5.300
3.0203
10


Correlations

Keluaran
Pnglmn_Kerja
Nilai_Test
Pearson Correlation
Keluaran
1.000
.814
.709
Pnglmn_Kerja
.814
1.000
.181
Nilai_Test
.709
.181
1.000
Sig. (1-tailed)
Keluaran
.
.002
.011
Pnglmn_Kerja
.002
.
.308
Nilai_Test
.011
.308
.
N
Keluaran
10
10
10
Pnglmn_Kerja
10
10
10
Nilai_Test
10
10
10


  • Nilai test rata-rata (dengan jumlah data 10 orang pekerja) adalah 5,3 dengan standar deviasi 3,02.
  • Besar hubungan antarvariabel Keluaran dengan Pengalaman Kerja yang hitung dengan koefisien korelasi adalah 0,814, sedangkan variable Keluaran dengan Nilai Test adalah 0,709. Secara teoritis, karena korelasi antara Keluaran dan Pengalaman Kerja lebih besar, maka variable Pengalaman Kerja lebih berpengaruh terhadap Keluaran dibandingkan variable Nilai Test.
  • Terjadi korelasi yang lemah antara variable Pengalaman Kerja dengan Nilai Test yaitu 0,181. Hal ini menandakan tidak adanya multikolinieritas, atau tidak ada korelasi di antara variable bebas.
  • Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi dari output menghasilkan angka 0,002 dan 0,011. Karena probabilitas jauh di bawah 0,05, maka korelasi di antara variable Keluaran dengan Pengalaman Kerja dan Nilai Test sangat nyata.